Tuesday, July 28, 2009

laporan jamaah arab 40 hari 1 mei 2009

alhamdulillah, 1 jama’ah dari Jeddah dan Makkah sedang bergerak di Bandung selama 2 pekan. Kemarin Amir nya memberikan bayan di malam markaz. Amirnya bekerja di Saudi Airlines, tapi juga seorang Hafidz 30 juz dan ‘alim. Total jama’ah ada 5 orang.
Alhamdulillah, kerja da’wah di Saudi berkembang pesat walaupun kerja mereka masih tidak terang-terangan seperti di Indonesia terkait dengan pemerintahan disana. Mereka masih dapat mengeluarkan jama’ah 4 bulan dan 40 hari dengan lancar. Jama’ah ini sendiri bergerak 40 hari di Indonesia.
Para ‘ulama disana alhamdulillah senang dengan usaha da’wah. Begitu juga para imamnya. Mereka sudah bersilaturahim dengan Imam As Sudais, Ash Shuraim dan lainnya, dan mereka senang dengan usaha ini. Adik dari pengarang buku Laa Tahzan juga aktif dalam usaha da’wah ini. Sedangkan abangnya (sang pengarang) sudah ada keniatan untuk keluar beberapa hari, tapi belum menjumpai waktu yang pas. InsyaAllah do’akan saja…

Beberapa karguzari dari jama’ah ini [di tarjimkan oleh ust. Husni Cianjur]:

Satu jama’ah dari Mesir dikirim ke daerah pedalaman Sudan. Daerah tersbut hanya bisa ditempuh dengan mengendarai onta. Mereka berjalan hingga memasuki daerah pedalaman tersebut. Dan masyaAllah dan Na’udzubillah, sesampainya di sana, mereka menjumpai beberapa wanita Germany yang telah lama tinggal disana dan bekerja sebagai misionaris. Ajib, wanita-wanita Germany ini sudah tinggal disana sejak lama dan berhasil mengKristenkan hampir seluruh penduduk di daerah tersebut.
Akhirnya jama’ah bergerak di daerah tersebut selama 40 hari. Dan alhamdulillah, mereka berhasil mengislamkan kembali para muslim yang telah murtad tersebut. Gereja yang telah mereka dirikan, berubah jadi Masjid. Sekolah yang di bangun misionaris juga berubah jadi madrasah.
Beberapa pemuda asli diajak oleh jama’ah untuk belajar ke Mesir. Subhanallah, inilah asbab dari kehidupan mereka yang sederhana dan jauh dari kehidupan kota. Kehidupan mereka [yang tinggal di daerah pedalaman Sudan tsb] sangat jauh dari teknologi. Tak ada TV, radio dan sejenisnya. Jual beli masih menggunakan sistem barter dan tak ada mata uang. Para pemuda Sudan tsb memiliki kecepatan hafal yang sangat tinggi. Ketika guru mereka membaca 1 hadits, maka mereka langsung dapat menghafal hadits tersebut. Akhirnya selama lebih kurang 4 bulan mereka telah dapat menghafal banyak hadits. AKhirnya mereka pulang menjadi ulama’ di kampung mereka, Sudan pedalaman tsb.

Salah seorang dari mereka telah berda’wah ke Italy. Ketika itu sedang ada jaula/silaturahim berjama’ah. Pada saat yang lain, seorang dedengkot mafia sedang dikejar-kejar oleh polisi dengan mengendarai mobil. Mafia tersebut lalu melompat dari mobilnya dan menyelinap masuk ke dalam rombongan jaula tersebut. Anehnya, para polisi tersebut tidak menemukan si mafia ini. Maka mafia ini mengikuti jama’ah sampai ke masjid dan duduk dalam majlis. Ketika itu juga dia masuk islam dan bersyahadat dan mengikuti jama’ah tersebut keluar selama 40 hari. Setelah keluar 40 hari, ia langsung berangkat 4 bulan India Pakistan dan Bangladesh.
MasyaAllah, setelah ia pulang dari 4 bulan IPB, ia menjumpai anak buahnya dan mengajak mereka untuk masuk islam. Akhirnya, sekitar 1200an anak buahnya memeluk islam. Dan mereka mendirikan lebih kurang 15 masjid di seluruh Italy.

—————————————————————————

Smoga Allah azza wa jalla menjadikan kita asbab hidayah untuk umat seluruh alam. Menyebarkan rezeki kita ke seluruh alam dan menjemputnya dengan keluar fii sabilillah. Smoga Allah azza wa jalla menerima seluruh pengorbanan kita dan memperbaiki iman dan amal kita. Aamiin…

سبحانك اللهمّ وبحمدك اشهدأن لاإله إلا انت استغفرك واتوب إليك

bayan Jeddah& Makkah:

http://www.esnips.com/nsdoc/1cbc0ab2-5ba9-4f77-9390-aa2dc6dd0f36/?action=forceDL

for Folder:

http://www.esnips.com/web/BAYANMALAMMARKAZ

oleh Arif Budiman

http://rkn2003.wordpress.com/2009/05/02/laporan-jamaah-arab-40-hari-1-mei-2009/#comments

Thursday, July 23, 2009

SERUAN KEPADA WANITA-WANITA ISLAM

Wahai dikau yang kelumbungnya menjadi hijab yang memelihara kehormatan kami,

Suatu rahmat bagi kami, kekuatan Agama kami, asas Ummat kami,

Bibir putera-puteri kami mereguk susu di dadamu,

Sejak mulanya belajar menyebut Lailahaillallah!

Cintamulah yang mencorakkan pemikiran kami, kata-kata kami, amalan kami,

Panahan kilat kami beradu dalam awanmu,

Berkemilau di gunung, menyapu tanah pamah.



Wahai pemelihara ni'mat syari'at Allah,

Kau yang dari nafasnya Agama Allah memperoleh api,

Pesolek dan Pintarnya zaman ini,

Kafilahnya perompak perintang jalan lengkap bersenjata untuk merampas dan memusnahkan harta kekayaan Agama......

Peliharalah rapi kesucian ibu negeri Ummat ini!

Usahlah bersungut memperhitungkan laba dan rugi,

Berpadalah dengan melalui Jalan yang telah lama direntas Leluhur kita melaluinya di zaman silam........

-(Allamah Muhammad Iqbal, dalam Ramuz-i-Bekhudi dengan rujukan Al-Hijab)

Tuesday, July 21, 2009

luahan hati hari ini

Hanya engkau mengetahui wahai Tuhan yang nyawaku di tangan Mu.

Perasaan hamba-Mu yang di luar kawalan ini.

Ya Allah ampunkanlah segala dosa-dosa hamba-Mu ini.

Tabahkan hati hamba-Mu ini mengharungi setiap dari dugaan yang melanda.

Monday, July 20, 2009

DAKWAH & TABLIGH

Dakwah dan tabligh : Mereka itu Berjalan Kaki di Atas Permukaan Bumi Untuk Memberi Nasihat

 

Risalah ini terdiri dari :

A. Mengikuti kerja shahabat Nabi (Menyabarkan agama ke seluruh Alam)

B. Mereka itu Berjalan Kaki di Atas Permukaan Bumi Untuk Memberi Nasihat

C. Keutamaan Mengunjungi (ziarah/silaturahmi) kepada saudara Muslim Karena Allah

D. Tanggung Jawab/medan Dakwah Ummat Muhammad

Dakwah dan tabligh : Mereka itu Berjalan Kaki di Atas Permukaan Bumi Untuk Memberi Nasihat

Bismillah

Ba’da tahmid dan shalawat

Semoga Allah memberikan kita hidayah dan menjadikan kita asbab hidayah ke seluruh alam. Semoga Allah menggunakan diri, waktu, fikr dan harta kita untuk  senantiasa menyebarkan agama Allah di muka bumi. Sebagian risalah ini saya ambil dalam “kitab hayatushabat”, sebuah kitab yang berisi kisah-kisah kehidupan para shahabat radhiyallahu’anhum.

Kita ketahui bahwa nabi Muhammad Saw. adalah rasul yang setiap saat berdakwah menyebarkan agama Allah dan memikirkan bagaimana agama ini wujud dalam diri setiap ummat diseluruh alam sampai hari kiamat. Amalan rasulullah ini diamalkan oleh para shahabat sehingga mereka menjadi ummat terbaik. Kerja dakwah dan tabligh adalah kerja nabi Muhammad Saw. dan kerja/tugas ummat ini.

Dakwah artinya mengajak (bukan mengajar atau menggurui)

Tabligh artinya menyampaikan (menyampaikan apa yang kita ketahui walaupun satu ayat)

A. Mengikuti kerja shahabat Nabi (Menyebarkan agama ke seluruh Alam)

Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim, Abdullah ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma berkata: “Barangsiapa yang ingin meniru, hendaklah ia meniru perjalanan orang yang sudah mati, yaitu perjalanan para sahabat Nabi Muhammad SAW, karena mereka itu adalah sebaik-baik ummat ini, dan sebersih-bersihnya hati, sedalam-dalamnya ilmu pengetahuan, dan seringan-ringannya penanggungan. Mereka itu adalah suatu kaum yang telah dipilih Allah untuk menjadi para sahabat NabiNya SAW dan bekerja untuk menyebarkan agamaNya. Karena itu, hendaklah kamu mencontohi kelakuan mereka dan ikut perjalanan mereka. Mereka itulah para sahabat Nabi Muhammad SAW yang berdiri di atas jalan lurus, demi Allah yang memiliki Ka’bah!” (Hilyatul-Auliya’ 1:305).

Hasan Basri Rah. mengatakan : “Barang siapa yang mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran maka dialah khalifatullah di bumi, dan dialah khalifaturrasul dan dialah khalifatul kitab (al-qur’an)” . (Hilyatul-Auliya’, Bahkan perkataan ini terdapat pada kitab  amr bil  ma’ruf nahi ‘anil munkar – Ibnu taymiyah).

B. Mereka itu Berjalan Kaki di Atas Permukaan Bumi Untuk Memberi Nasihat

Al-Baihaqiyy dan An-Naqoosy telah mentakhrijkan di dalam mu’jamnya dan Ibn An-Najjaar daripada Waaqid bin Salaamah daripada Yaziid Ar-Riqoosyiyy dari Anas ra. Bahawa Rasulullah Shallallaahu ‘alayhi wa sallaam telah bersabda (mafhuumnya) :

Sudikah aku kabarkan kepada kalian akan qaum-qaum yang mana mereka itu adalah bukan para anbiyaa` dan buka pula para syuhadaa`, (walhal) pada hari qiyaamat (nanti) para anbiyaa` dan para syuhadaa` merasa ghibtoh (iri hati) terhadap mereka itu lantaran manaazil (status- status) mereka (begitu dekat) dengan Allah, di atas minbar-minbar daripada nuur mereka dikenali. Lalu mereka (para Sahabat r.ahum) Bertanya : siapakah mereka itu wahai Rasulullah Shallallaahu ‘alayhi wa sallaam? Baginda menjawab (mafhuumnya) : al-ladziina yuhabbibuuna `ibaadaloohi ilAllahi, wa yuhabbibuunAllaha ilaa `ibaadihi, wa yamsyuuna `alal-ardhi nushan; artinya: (yaitu) orang-orang yang menjadikan para hamba Allah dicintai oleh Allah SWT , dan menjadikan Allah SWT dicintai oleh para hambanya, dan mereka itu berjalan kaki di atas (permukaan) bumi dalam hal keadaan memberikan nasihat.

Maka aku berkata : ini menjadikan Allah SWT dicintai oleh para hambanya, maka bagaimanakah mereka menjadikan para hamba Allah SWT dicintai oleh Allah SWT ? Jawab baginda Rasulullah Shallallaahu ‘alayhi wa sallaam (mafhuumnya) : mereka itu menyuruh para hamba Allah dengan apa yang Allah SWT suka dan mereka itu mencegah para hamba Allah SWT daripada apa yang Allah SWT benci, maka apabila para hamba Allah SWT itu mentho’ati mereka lalu Allah `azza wa jalla menyintai mereka itu (yakni para hamba Allah itu). [Hayaatush-Shohaabah, juzu` 3, halaman 288 dan 289 - Risalah Fikir (229)]

Hadis riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata, Nabi saw. bersabda, Tidak beriman seorang hamba (dalam hadis Abdul Warits, seorang laki-laki) hingga Aku lebih dicintainya daripada keluarga, hartanya, dan semua orang
[Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 62]

Hadis riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, Tanda kemunafikan adalah membenci sahabat Ansar dan tanda keimanan adalah mencintai sahabat Ansar Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 108

Hadis riwayat Al Barra’ ra. ia berkata, Nabi saw. bersabda tentang kaum Anshar, Yang mencintai mereka hanyalah orang yang beriman dan yang membenci mereka hanyalah orang munafik. Siapa yang mencintai mereka, maka Allah mencintainya, siap yang membenci mereka, maka Allah membencinya [Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 110]

Hadis riwayat Abu Said Al Khudhri ra., Dari Tarek bin Syihab ra. ia berkata, Orang yang pertama berkhotbah pada hari raya sebelum salat Id, adalah Marwan. Ketika itu ada seorang berdiri mengatakan, salat Id itu sebelum khotbah! Marwan menjawab, telah ditinggalkan apa yang ada di sana. Abu Said berkata, Orang ini benar-benar telah melaksanakan kewajibannya, aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda, Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran (hal yang keji, buruk), hendaklah dia mengubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu, maka dengan lisannya, kalau tidak sanggup, maka dengan hatinya, itu adalah selemah-lemah iman
[Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 70]

C. Keutamaan Mengunjungi (ziarah/silaturahmi) kepada saudara Muslim Karena Allah

361. Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w. bahawasanya ada seorang lelaki berziarah kepada seorang saudaranya di suatu desa lain, kemudian Allah memerintah seorang malaikat untuk melindunginya di sepanjang jalan – yang dilaluinya. Setelah orang itu melalui jalan itu, berkatalah malaikat kepadanya: “Ke mana engkau menghendaki?” Orang itu menjawab: “Saya hendak ke tempat seorang saudaraku di desa ini.” Malaikat bertanya lagi: “Adakah suatu kenikmatan yang hendak kau peroleh dari saudaramu itu?” Ia menjawab: “Tidak, hanya saja saya mencintainya kerana Allah.” Malaikat lalu berkata: “Sesungguhnya saya ini adalah utusan Allah untuk menemuimu – guna memberitahukan – bahawa sesungguhnya Allah itu mencintaimu sebagaimana engkau mencintai saudaramu itu karena Allah.” (Riwayat Muslim -   Riyadushalihin Anawawi , Hadits No.  361)

Artinya : Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam :

“Sayangilah penduduk Bumi, maka penduduk langit (malaikat) akan menyayangi kalian (HR Atirmidzi).

D. Tanggung Jawab/medan Dakwah Ummat Muhammad

SEBAIK-BAIK PEMBERIAN (SEDEKAH) ADALAH MENASIHATI /MENGINGATKAN MENGENAI IMAN DAN AMAL SHALIH (AMALAN AGAMA) SEHINGGA KITA TERLEPAS DARI TUNTUTAN (TANGGUNG JAWAB) SAUDARA-SAUDARA KITA DIAKHIRAT.

  1. Dakwah pada diri sendiri dan keluarga

[66:6] Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS Attahrim ayat 6)

2.      Dakwah kepada Jiran/tetangga, sahabat dan orang-orang dekat/kerabat

[26:214] Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, (QS Asysu’ara 214)

3.      Dakwah kepada Umat didaerah sendiri dan daerah lain

[6:92] Dan ini (Al Quraan) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya  dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Quraan) dan mereka selalu memelihara sembahyangnya. (QS Al an’am 92).

4.      Dakwah kepada Ummat diseluruh dunia

[3:110] Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk seluruh manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.  (QS Ali imran 110).

Sebarkan risalah ini, semoga Allah jadikan kita asbab hidayah bagi ummat…amiin

http://www.salafytobat.wordpress.com/