Tuesday, July 26, 2011

Kata-kata indah dari seorang suami.

"Duhai isteriku, janganlah engkau terlalu mencintaiku. Aku hanyalah makhluk lemah dan tidak berdaya. Aku tidak dapat mempertahankanmu kecuali kekuatan yang Allah kurniakan kepadaku. Aku tidak mampu memberi nafkah kepadamu walau sesen pun, melainkan limpah rezekinya padaku. Cintailah Allah, pemilik alam ini. Sekiranya Allah mencintaimu, pasti dia memelihara dirimu walaupun aku berada jauh darimu. Sekiranya Allah menyayangimu, dia pasti membela dan mencukupi segala keperluanmu sekalipun aku tidak berdaya membela dan memenuhi kehendakmu. Cintailah aku sekadar apa yang diperintahkan Allah kepadaku."[1]

Adakah lagi suami yang seperti ini?, semuanya bersandarkan Allah...

walau tiada disisi tetapi Allah sentiasa ada...

Hari ini manusia begitu asyik tenggelam dalam cinta manusia sehingga melupai tuhannya dan terkadang-kadang sehingga kita melanggar batasan-batasan Allah...

[1] Keluargaku Syurgaku - Aa Gym

Saturday, July 23, 2011

Warna-warna Pakaian Wanita Salaf

Dari Ikrimah, Rifa’ah menceraikan istrinya yang kemudian dinikahi oleh Abdurrahman bin az Zubair. Aisyah mengatakan, “Bekas istri rifa’ah itu memiliki kerudung yang berwarna hijau. Perempuan tersebut mengadukan dan memperlihatkan kulitnya yang berwarna hijau. Ketika Rasulullah tiba, Aisyah mengatakan, Aku belum pernah melihat semisal yang dialami oleh perempuan mukminah ini. Sungguh kulitnya lebih hijau dari pada pakaiannya.” (HR. Bukhari no. 5377)


Dari Ummi Khalid binti Khalid, Nabi mendapatkan hadiah berupa pakaian berwarna hitam berukuran kecil. Nabi bersabda, “Menurut pendapat kalian siapakah yang paling tepat kuberikan pakaian ini kepadanya?” Para sahabat hanya terdiam seribu bahasa. Beliau lantas bersabda, “Bawa kemari Ummi Khalid (seorang anak kecil perempuan yang diberi kunyah Ummi Khalid)” Ummi Khalid dibawa ke hadapan Nabi sambil digendong. Nabi lantas mengambil pakaian tadi dengan tangannya lalu mengenakannya pada Ummi Khalid sambil mendoakannya, “Moga awet, moga awet.” Pakaian tersebut memiliki garis-garis hijau atau kuning. Nabi kemudian berkata, “Wahai Ummi khalid, ini pakaian yang cantik.” (HR. Bukhari no. 5823)


Dari al Qasim bin Muhammad bin Abi Bakr, “Sesungguhnya Aisyah memakai pakaian yang dicelup dengan ‘ushfur(celupan yang menghasilkan warna merah.) saat beliau berihram” (HR. Ibnu Abi Syaibah 8/372, dengan sanad yang shahih)


Berikut ini beberapa riwayat yang kuat dari salaf tentang hal ini:

Dari Ibrahim an Nakha’i, bersama Alqamah dan al Aswad beliau menjumpai beberapa istri Nabi. beliau melihat para istri Nabi tersebut mengenakan pakaian berwarna merah.

Dari Ibnu Abi Mulaikah, aku melihat Ummi Salamah mengenakan kain yang dicelup dengan ‘ushfur (baca: berwarna merah).

Dari Hisyam dari Fathimah bin al Mundzir, sesungguhnya asma’ memakai pakaian yang dicelup dengan ‘ushfur (baca: berwarna merah)

Dari Said bin Jubair, beliau melihat salah seorang istri Nabi yang thawaf mengelilingi Ka’bah sambil mengenakan pakaian yang dicelup dengan ‘ushfur (Baca: Berwarna merah).

Warna paling dianjurkan untuk wanita

Pakaian yang sering dikenakan oleh para istri Nabi. Ketika Shafwan menjumpai Aisyah yang tertinggal dari rombongan, Shafwan melihat sosok hitam seorang yang sedang tidur. (HR. Bukhari dan Muslim)


Hadits dari Aisyah yang menceritakan bahwa sesudah turunnya ayat hijab, para perempuan anshar keluar dari rumah-rumah mereka seakan-akan di kepala mereka terdapat burung gagak yang tentu berwarna hitam. (HR. Muslim)