Untuk Perkongsian, di ambil dari Lembaga Fatwa Mesir, Boleh menjadi panduan secara umum dalam agama bukan sahaja secara khusus seperti dalam fatwa di bawah. untuk ubah ke bahasa indonesia sila pilih di bahagian atas sebelah kiri.
Rujuk fatwa disini
Saya suka memetik apa yang dinyatakan Mufti Ali Jum'ah tentang perkataan Imam Malik dalam fatwa tersebut yang bermaksud, "Barangsiapa yang dari dirinya keluar sesuatu yang dapat dimaknai sebagai bentuk kekafiran dari sembilan puluh sembilan sisi, namun dapat juga dimaknai sebagai bentuk keimanan dari satu sisi saja, maka hal itu harus dipahami sesuai dengan makna keimanan itu."
No comments:
Post a Comment